Nggak BEP Kata Beliau

Hari ini kebetulan gak ada ujian, senin baru lanjut lagi UAS. 

Lama sudah gak diupdate blog ini, semuanya pada sibuk, biasalah anak apoteker ni sok sibuk, ntah betul sibuk kurang tau juga sih, tanya saja sama anak-anak profesi apoteker.

Tiba-tiba teringat waktu pengarahan pertama kali masuk kuliah profesi, kalau nggak salah bulan Oktober 2012. 

Pertama masuk kelas, semua pada masih pakai baju hitam putih, ruang serbaguna nyaris penuh. Betapa tidak, angakatan XIV ini diterima sebanyak 96 mahasiswa, rame bro...!! Ada beberapa yang sudah saling kenal karena berasal dari kampus yang sama. Kebanyakan mahasiswa berasal dari sumut dan ada beberapa dari luar sumut, jadi berbaur semuanya menjadi mahasiswa PSPA USU angkatan 14.

Awalnya kami berfikir, kami akan dibagi menjadi dua kelas, karena angkatan sebelumnya dibagi menjadi dua kelas. Namun, berdasarkan dari pengarahan tersebut, kami tidak dibagi, jadi kuliah dengan jumlah penduduk 96 orang. 

Kenapa angkatan ini tidak dibagi menjadi dua kelas, kata pak dekan pada pengarahan tersebut, fakultas mengalami kerugian (alias gak BEP). Biaya operasional mengelola satu kelas lebih kecil daripada jika dibuat menjadi dua kelas.

Tidak ada yang protes, semua hanya diam waktu itu. Hahhaha..

Iya, sekarang kami sudah ujian UAS, dan bentar lagi magang, kami lalui dengan kuliah seperti seminar setiap hari.

Tapi, saat ini baru terpikir. Keputusan seperti kurang baik terhadap output lulusan fakultas ini. Hal ini akan mempersulit proses belajar mengajar antara mahasiswa dan dosen. Tergaggunya proses belajar mengajar menyebabkan buruknya lulusan fakultas ini, dan fakultas ini tidak akan memiliki idealisme lagi, dan sama dengan fakultas-fakultas farmasi lainnya, tak ada lebihnya, bahkan mungkin akan menuju pada penurunan kulitas outputnya.

Meskipun demikian, kami tidak menuntut, karena, sebenarnya kami berhak untuk mendapat perlakuan yang sama, paling tidak, sama dengan angkatan sebelumnya dalam membagi kelas. Kami tidak terlalu mempermasalahkan kelas yang terlalu penuh.