Selamat Datang di Blog Mahasiswa PSPA Angkatan XIV USU

Selasa, 24 September 2013

New Pharmacotherapy for Diabetes Mellitus

By: Wahyudin Sitorus, S.Farm., Apt.
2013

Definisi Diabetes Melitus
Diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin dan menyebabkan penyakit komplikasi kronik pada mikrovaskular, makrovaskular dan neuropatik (Depkes RI, 2005; Triplitt, et al., 2011). Pasein DM membutuhkan asuhan medis dan edukasi manajemen diri berkelanjutan serta dukungan untuk mencegah komplikasi akut dan mengurangi komplikasi jangka panjang (ADA, 2012).

Sabtu, 27 April 2013

Buku Pedoman Visite bagi Apoteker

Pedoman ini disusun atas kerja sama berbagai pihak meliputi akademisi, praktisi dan Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian sehingga diharapkan pedoman ini dapat diaplikasikan dalam pelayanan kefarmasian di fasilitas kesehatan. Pedoman ini sebagai acuan bagi apoteker dalam melaksanakan kegiatan visite sebagai implementasi dari perluasan paradigma pelayanan kefarmasian yang berfokus pada obat (Drug Oriented) bertambah fokusnya kepada pasien (Patient Oriented) yang mengharuskan terciptanya pelayanan kefarmasian (Pharmaceutical Care) komprehensif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

Pelaksanaan pelayanan kefarmasian pada pasien salah satunya berupa praktik apoteker ruang rawat melalui kegiatan visite. Pedoman ini disusun untuk digunakan oleh Apoteker dalam melaksanakan pelayanan visite di Rumah Sakit. Dengan adanya pedoman ini, diharapkan dapat menjadi acuan bagi apoteker dalam melaksanakan kegiatan visite sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil terapi dan keselamatan pasien.

Rabu, 10 April 2013

Buku Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi Di Rumah Sakit, 2009


Rumah sakit merupakan sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Selain itu rumah sakit seharusnya juga memiliki Instalasi Pusat Sterilisasi atau sering disebut dengan CSSD.


CSSD menjadi penting terutama dalam pencegahan resiko terjadinya infeksi bagi pasien dan petugas rumah sakit. Hal ini tentunya akan menjadi sebuah upaya dalam peningkatan keselamatan pasien (patien safety) yang saat ini menjadi sangat penting dalam rumah sakit jika ingin mendapat sertifikasi JCI.

Selasa, 09 April 2013

TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN (PATIENT SAFETY ), 2008


Apoteker tidak hanya bertanggung jawab atas obat sebagai produk, dengan segala implikasinya, melainkan bertanggung jawab terhadap efek terapetik dan keamanan suatu obat agar mencapai efek yang optimal. Memberikan pelayanan kefarmasian secara paripurna dengan memperhatikan faktor keamanan pasien, antara lain dalam proses pengelolaan sediaan farmasi, melakukan monitoring dan mengevaluasi keberhasilan terapi, memberikan pendidikan dan konseling serta bekerja sama erat dengan pasien dan tenaga kesehatan lain merupakan suatu upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.