Selamat Datang di Blog Mahasiswa PSPA Angkatan XIV USU

Kamis, 14 Maret 2013

CARA PEMBERIAN OBAT YANG BAIK DAN BENAR


By: Wahyudin Sitorus, S.Farm
Acyclovir
Peroral
- Boleh diberikan bersamaan dengan makanan atau tidak
- Sediaan suspense kocok terlebih dahulu sebelum digunakan.
- Simpan kapsul pada suhu kamar.
Parenteral
- Diberikan pada kondisi suhu kamar, larutan yang disimpan pada lemari pendingin mungkin mengendap, dilarutkan kembali pada suhu kamar sebelum digunakan.
- Boleh diberikan setelah hemodialisis.
- Hindarkan pemberian iv cepat atau iv bolus.
- Perkirakan kecepatan infuse, agar pemberian lebih dari satu jam.
- Gunakan larutan yang direkonstitusi dalam 12 jam.
Topical
- Gunakan sarung tangan karet saat mengoleskan sediaan pada tubuh untuk menghindarkan penyebaran infeksi.
- Oleskan pada daerah lesi/infeksi 6 sampai 7 kali sehari.
Amlodipine (Norvask, Tensivask)
- Diberikan pada pagi hari.
- Jika pasie susah menelan, gerus tablet menjadi serbuk.
- Simpan pada wadah tertutup dan terlindung suasana dingin.

Asam Mefanamat (Mefinal)
- Diberikan bersamaan dengan makanan, dan minum air banyak. 
- Boleh diberikan dengan antasida jika ada gangguan pada lambung. 
- Simpan pada suhu kamar dan terlindung dari cahaya langsung.

Cefadroxil (Vocefa)
- Diberikan bersamaan dengan makanan atau susu jika ada gangguan GI.
- Suspensi oral disimpan pada lemari pendingin, stabil 14 hari. Jangan disimpan pada freezer (dibekukan). Kocok terlebih dahulu sebelum digunakan.

Cefixime (Cefila)
- Dapat diberikan bersamaan dengan makanan atau susu jika terjadi gangguan GI.
- Pengobatan otitis media, sebaiknya diberikan sediaan suspensi karena memberikan konsentrasi puncak dalam darah lebih tinggi.
- Suspensi oral disimpan pada lemari pendingin, stabil 14 hari. Jangan disimpan pada freezer (dibekukan). Kocok terlebih dahulu sebelum digunakan.

Celecoxib
- Dosis hingga 200 mg dua kali sehari boleh diberikan bersamaan dengan makanan atau tidak.
- Dosis 400 mg dua kali sehari harus diberikan bersamaan dengan makanan.
- Isi kapsul bisa dilarutkan dalam air dan diberi menggunakan sendok, campuran akan stabil hingga 6 jam jika disimpan pada lemari pendingin (suhu 2-8 oC).
- Jangan diberikan pada pasien ada riwayat asma, urtikaria atau alergi terhadap aspirin atau NSAID lainnya.
- Jangan diberikan pada ibu hamil atau menyusui.
- Diberikan pada pasien dewasa umur lebih dari 18 tahun.

Ciprofloxacin
Peroral 
- Diberikan 2 jam setelah makan. 
- Jangan diberikan bersamaan dengan produk susu, antasida, dan produk yang mengandung besi atau zink seperti multivitamin.
IV
- Larutkan terlebih dahulu hingga konsentrasi 1-2 mg/ml.
- Dapat disimpan pada lemari pendingin selama 14 hari.

Furosemide
- Pemberian secara oral diberikan bersamaan dengan makanan untuk menghindari iritasi GI.
- Diberikan pagi hari jam 8 dan sore hari jam 2 untuk menghindari nokturia dan gangguan tidur.
- Pemberian infuse, kecepatan tidak melebihi 4 mg/menit pada pasien dewasa.
- Larutan infuse dicampur dengan cefoperazone sodium dalam dextrose 5% stabil dalam 24 jam jika disimpan pada suhu kamar dan stabil 5 hari jika disimpan dalam lemari pendingin.
- Jangan digunakan jika terjadi perubahan warna (menghitam).
- Simpan sediaan pada suhu kamar dan terhindar dari cahaya.

Glipizide
- Diberikan kira-kira 30 menit sebelum makan.

Kodein
- Diberikan bersamaan dengan makanan atau susu untuk mencegah iritasi GI.
- Hindarkan sediaan bentuk injeksi dari paparan cahaya langsung.
- Pemberian peroral 2-3 kali lebih efektif dibanding parenteral.

Levofloxacin (Lovequin)
- Diberikan 2 jam sebelum atau setelah makan. 
- Jangan diberikan bersamaan dengan produk susu, antasida, dan produk yang mengandung besi atau zink seperti multivitamin.

Loratadine
- Diberikan saat perut kosong, 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan.
- Simpan pada suhu kamar.

Metformin Hydrochloride
- Diberikan saat memulai makan, diberikan dalam dosis terbagi dari dosis rendah, kemudian sedikit demi sedikit dosis ditingkatkan.
- Dosis metformin bersifat individual, bergantung pada keefektifan dan toleransi pada pasien tersebut.
- Pastikan KGD puasa untuk menentukan dosis awal agar diketahui respon terapi terhadap metformin.
- Metformin bisa diberikan tunggal atau dikombinasi dengan sulfonylurea.
- Pantau kemungkinan terjadinya hipoglikemia.
- Jangan diberikan pada wanita hamil, sebaiknya beri insulin.

Omeprazole
- Jika diberikan tiga kali sehari, maka diberikan satu jam sebelum makan. Jika diberikan satu kali sehari, maka diberikan satu jam sebelum makan malam.
- Kapsul jangan dibuka, dikunyah, atau digerus. Kapsul harus diminum utuh.
- Simpan pada suhu kamar dan pada wadah asli dan terlindung dari cahaya.

Parasetamol/Asetaminofen
- Diberikan bersamaan dengan air minum 30 menit sebelum atau 2 jam setelah makan.
- Simpan sediaan tablet atau kapsul pada suhu kamar dan dalam wadah terlindung.

Tramadol
- Dapat diberikan tanpa bersamaan dengan makanan.
- Medikasi dilakukan sebelum nyeri berat/parah.
- Simpan pada tempat terlindung dari cahaya pada suhu kamar.

Zolpidem Tartrat (Stilnox)
- Diberikan menjelang tidur saat perut kosong.
- Tersedia hanya untuk sediaan peroral
- Simpan pada tempat terlindung dari jangkauan anak-anak, dan pada suhu kamar.

Captopril
- Diberikan satu jam sebelum atau dua jam setelah makan; makanan mengurangi absorbs obat.
- Jika tablet digerus dan dilarutkan, stabil 7 hari jika disimpan suasana suhu kamar, dan akan stabil 14 hari jika disimpan dalam lemari pendingin. Jika dilarutkan dengan air suling dan ditambah dengan natrium askorbat, maka stabil 14 hari suasana suhu kamar dan 56 hari dalam lemari pendingin.
- Jika pasien mendapat antasida, pisahkan pemberian kaptopril dan antasida satu sampai dua jam.
- Simpan sediaan pada suasana suhu kamar dan terlindung dari cahaya.

Isoniazid (Isonicotinic Acid Hydrazide; INH)
- Pemberian peroral diberikan saat perut kosong, paling tidak satu jam sebelum atau 2 jam sesudah makan.
- Jika ada iritasi GI, dapat diberikan bersamaan dengan makanan, namun ini akan mengurangi absorbs obat.
- Antasida diberikan satu jam sebelum pemberian INH.
- Common prodromal symptoms of hepatotoxicity include anorexia, nausea, vomiting, fatigue, malaise, and weakness

Pyrazinamide
- Diberikan bersamaan dengan makanan, untuk menghindari iritasi GI.

Amitriptyline HCl
- Diberikan segera setelah makan atau bersamaan dengan makanan dan air minum.
- Diberikan pada sore hari, karena obat bersifat sedative.
- Tablet boleh digerus.
- Simpan pada suasana suhu kamar dan terlindung dari cahaya.

Azithromycin
Oral suspension/Tablets
- Diberikan satu jam sebelum atau dua jam sesudah makan.
- Tablets can be taken without regard to meals. 
- Time doses evenly throughout day for optimal blood levels. 
- Do not give antacids for greater than 2 hr after administration of product. 
- Do not crush capsules. 
- Give patient 6 to 8 oz of water or noncitrus juice with oral medication. 
- Store reconstituted oral suspension at room temperature and use within 10 days. Discard after full dosing is completed. 
- Store in tightly closed container at room temperature. 

Injection
- The infusate concentration and rate of infusion for azithromycin for injection should be either 1 mg/mL over 3 hr or 2 mg/mL over 1 hr. Do not administer as a bolus or IM injection.

Donepezil HCl (Aricept)
- Diberikan satu kali sehari, in the evening, just before retiring.
- Boleh diberikan dengan atau tanpa makanan.
- Simpan pada suhu tidak melebihi 30oC.

Allopurinol
- Diberikan segera setelah makan. Pasien yang sulit menelan tablet, hancurkan tablet dan campur dengan makanan.
- Simpan sediaan tablet pada wadah tertutup pada tempat yang dingin.
- Serbuk yang tidak direkonstitusi simpan pada suhu kamar. Larutan yang sudah direkonstitusi simpan pada suhu 20-25oC, jangan disimpan pada freezer.

Glimipiride
- Give the dose with breakfast or the first meal of the day. 
- Store at room temperature.

Betamethasone
- Administer before 9 am for minimal suppression of adrenal cortex activity. 
- Give with meals or snacks. 
- For large doses, administer antacids between meals.

EBOOK KANKER


ANDA MENCARI EBOOK TENTANG KANKER???



2 komentar:

  1. Terima kasih infonya ka, kalau boleh tau literaturnya darimana ya ka. Terima kasih

    BalasHapus
  2. Boleh ciproploxacin dengan azitromycin diminum bersamaan

    BalasHapus